PRANCE metalwork adalah produsen terkemuka sistem langit-langit dan fasad logam.
Saat membahas bahan yang digunakan dalam konstruksi langit-langit aluminium dan dinding tirai, penting untuk membedakan antara Aluminium Composite Panel (ACP) dan Aluminium Composite Material (ACM), karena istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian namun dapat mewakili sedikit variasi dalam penggunaan tergantung pada konteks.
ACP mengacu secara khusus pada produk jadi yang terbuat dari dua lembar aluminium yang diikat ke sebuah inti. ACP banyak digunakan dalam industri bangunan untuk aplikasi seperti plafon aluminium (juga dikenal sebagai plafon palsu) dan fasad bangunan. Strukturnya membuatnya ideal untuk memberikan solusi ringan namun kaku, yang juga estetis.
Lapisan inti, sering kali terbuat dari bahan polietilen (PE) atau bahan tahan api (FR) berisi mineral, memainkan peran penting dalam kinerja panel, khususnya dalam hal standar keselamatan kebakaran. ACP disukai untuk proyek arsitektur karena tersedia dalam beragam hasil akhir dan warna, memungkinkan pilihan desain yang serbaguna. Mereka juga dikenal karena kemudahan pemasangan dan pemeliharaannya, menjadikannya solusi hemat biaya untuk aplikasi interior dan eksterior.
ACM, di sisi lain, adalah istilah yang lebih luas yang mencakup segala jenis material komposit yang terdiri dari dua lembaran aluminium dengan komposit inti. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada bahan itu sendiri sebelum dibuat menjadi bentuk tertentu. ACM dapat digunakan untuk aplikasi yang sama seperti ACP tetapi juga cocok untuk berbagai elemen arsitektur lainnya selain langit-langit dan dinding tirai, seperti kelongsong, papan tanda, dan insulasi.
ACM dihargai dalam industri konstruksi karena kemampuan beradaptasi, daya tahan, dan ketahanannya terhadap faktor lingkungan. Ini memberikan isolasi termal yang sangat baik, mengurangi beban bangunan, dan meningkatkan efisiensi energi bangunan secara keseluruhan. Seperti ACP, panel ACM dapat diselesaikan dengan berbagai cara untuk memenuhi persyaratan estetika dan fungsional.
Perbedaan utama antara ACP dan ACM terutama terletak pada terminologi dan konteks penggunaan:
Baik ACP maupun ACM menawarkan fleksibilitas dalam desain dan kinerja tinggi dalam hal kekuatan dan daya tahan. Pilihan antara ACP dan ACM akan bergantung pada persyaratan spesifik proyek, termasuk faktor-faktor seperti integritas struktural, pertimbangan estetika, dan kepatuhan terhadap kode dan peraturan bangunan setempat.