PRANCE metalwork adalah produsen terkemuka sistem langit-langit dan fasad logam.
Saat memilih material plafon untuk interior komersial di iklim tropis Asia Tenggara, ada baiknya membandingkan plafon aluminium metalik dengan papan gipsum, kayu, dan sistem serat mineral berdasarkan kriteria utama: toleransi kelembapan, berat, kinerja tahan api dan higienis, perawatan, dan estetika. Papan gipsum menawarkan hasil akhir yang halus dan biaya awal yang rendah, tetapi rentan terhadap kelembapan yang berkepanjangan dan mungkin memerlukan penggantian atau perawatan anti-jamur di kota-kota seperti Penang atau Bali. Kayu memberikan kehangatan dan akustik, tetapi sensitif terhadap kelembapan, hama, dan pergerakan dimensi di kondisi tropis kecuali jika dirawat secara intensif. Ubin serat mineral hemat biaya dan memberikan penyerapan akustik, tetapi tidak tahan lama di zona basah dan dapat melorot atau ternoda saat terpapar kelembapan tinggi atau kondensasi. Aluminium unggul dalam hal ketahanan kelembapan, daya tahan, dan modularitas: tidak menyerap air, stabil secara dimensi, dan dapat mentolerir pembersihan rutin — penting untuk bandara, rumah sakit, dan pusat jajanan. Selain itu, sifat ringan aluminium mengurangi biaya rangka dan memungkinkan geometri plafon yang lebih dramatis. Aluminium dapat difinishing dengan pelapis berkinerja tinggi (PVDF, anodisasi, powder coating) yang memberikan stabilitas warna jangka panjang dan kemudahan pembersihan. Untuk proyek yang membutuhkan plafon higienis, tahan lama, dan fleksibel dalam desain—seperti klinik di Manila atau toko ritel dengan lalu lintas tinggi di Bangkok—aluminium seringkali memberikan keseimbangan terbaik antara kinerja dan nilai siklus hidup.