PRANCE metalwork adalah produsen terkemuka sistem langit-langit dan fasad logam.
Membandingkan pegangan tangga aluminium dan baja untuk daya tahan jangka panjang bergantung pada paparan lingkungan, komitmen pemeliharaan, dan kualitas perawatan pelindung yang diterapkan pada setiap logam. Di lingkungan korosif—pesisir Jeddah atau iklim mikro yang lembap—aluminium memiliki keunggulan yang jelas karena secara alami membentuk lapisan oksida stabil yang tahan karat; bila dikombinasikan dengan anodisasi atau pelapisan bubuk bermutu tinggi, aluminium dapat mempertahankan penampilan dan kondisi struktural dengan perawatan minimal. Baja, terutama baja ringan, lebih kuat beratnya tetapi rentan berkarat kecuali jika digalvanisasi atau dilapisi; sistem pelindung seperti galvanisasi celup panas atau sistem dupleks (galvanisasi plus cat) memberikan masa pakai lebih lama, tetapi lapisan ini dapat rusak karena goresan atau kerusakan, sehingga memerlukan perbaikan berkelanjutan. Baja tahan karat (316) menawarkan ketahanan korosi yang luar biasa tetapi dengan biaya material dan fabrikasi yang jauh lebih tinggi; sering dipilih untuk aplikasi kelas atas atau tugas berat. Dari sudut pandang kelelahan dan struktural, baja dapat mencapai kekuatan penampang yang lebih tinggi untuk profil yang lebih tipis, yang menguntungkan aplikasi beban berat; namun, paduan aluminium seperti 6061 atau 6082 dapat direkayasa menjadi profil yang memberikan kekuatan memadai untuk sebagian besar penggunaan tangga perumahan dan komersial sekaligus menawarkan penghematan berat. Frekuensi pemeliharaan dan biaya siklus hidup sering kali mengutamakan aluminium di mana korosi dan retensi lapisan merupakan pertimbangan kritis. Pada akhirnya, pemilihan antara aluminium dan baja harus didasarkan pada paparan proyek, anggaran, estetika yang diinginkan, dan kapasitas pemeliharaan—banyak proyek Saudi mencapai nilai optimal dengan menggunakan aluminium dengan lapisan akhir bermutu kelautan atau menggabungkan struktur aluminium dengan pengencang tahan karat untuk meminimalkan risiko siklus hidup.